Keterampilan Komunikasi untuk Konsultan yang Sukses

 Keterampilan Komunikasi untuk Konsultan yang Sukses

Karena konsep pekerjaan seumur hidup terus berkembang, semakin banyak orang di kelas manajemen yang dipindahkan. Berkat evolusi teknologi, posisi penuh waktu hilang selamanya.

Banyak keterampilan yang masih diperlukan, tetapi perusahaan menemukan bahwa mereka dapat memperolehnya dari konsultan atau layanan kontrak.

Peluang baru untuk konsultan.

Ini menghadirkan peluang nyata bagi mereka yang memiliki keterampilan khusus dan kemampuan untuk beradaptasi dengan gaya hidup konsultasi. Contoh cepat (walaupun sederhana): Katakanlah Anda adalah manajer tingkat menengah dengan gaji $ 150.000. Itu setara dengan $60/jam + manfaat. Dengan asumsi pasar yang menghargai keahlian Anda, tarif konsultasi $125 - $175/jam akan menghasilkan tingkat pendapatan "dibawa pulang" yang sama atau lebih baik - tanpa Anda dipesan penuh!

Apa yang membuat konsultan menang?

Apa yang membuat perbedaan antara praktik konsultasi yang sangat diminati dengan daftar tunggu klien dan praktik yang nyaris tidak bertahan? Semua hal dianggap sama (industri, pengalaman, tingkat keterampilan, dll.) Faktor pembeda utama adalah komunikasi.

Sayangnya, banyak eksekutif dalam masa transisi cenderung menganggap remeh "soft skill" mereka. Jika Anda bersalah, itu salah besar. Saat ini, konsultan yang sukses perlu memiliki keterampilan komunikasi yang lebih baik daripada rata-rata Jasa Pemeriksaan Pajak. Bahkan, Anda harus unggul - dalam tiga bidang tertentu.

Tiga bidang komunikasi kritis.

Meskipun ada sejumlah besar keterampilan yang akan membantu Anda membangun latihan Anda secara bertahap, berikut adalah tiga bidang penting:

1. Penulisan - Konsultan dinilai berdasarkan semua yang mereka tulis, mulai dari proposal hingga email, laporan kemajuan hingga laporan akhir. Pemirsa untuk masing-masing dapat bervariasi, sehingga bahasa dan gaya penulisan mungkin harus bervariasi juga. Kenali audiens Anda dan ketahui format atau kata apa yang digunakan.

2. Rapat Pimpinan - Konsultan terorganisir dengan keterampilan pemetaan pikiran dan fasilitasi menggunakan sesi brainstorming dan perencanaan sebagai forum untuk membangun keahlian dan kepemimpinan instan.

3. Membuat Presentasi - Dari presentasi penjualan hingga laporan akhir, keterampilan presentasi yang ditingkatkan sangat penting untuk kehadiran memerintah yang bernilai proyek. Ekspresi "Death by PowerPoint..." sayangnya masih hidup!

Tentu saja ada keterampilan tambahan yang mempengaruhi kesuksesan seorang konsultan, terutama di bidang pemasaran. Tetapi bahkan jaringan profesional - bisa dibilang salah satu keterampilan pemasaran paling berharga bagi konsultan - sebagian besar merupakan permainan komunikasi.

Membuat Kasus untuk Keberlanjutan

 Membuat Kasus untuk Keberlanjutan

Kasus untuk keberlanjutan dan inovasi bisnis.

Keberlanjutan bisnis telah menjadi mantra baru bagi banyak organisasi, besar dan kecil serta "normal" baru untuk inovasi dan profitabilitas. Untuk alasan ini, pembicaraan yang meningkat di C-Level dari banyak organisasi diarahkan pada bagaimana bisnis dapat membuat kasusnya dalam organisasi dengan produk dan proses yang tidak berkelanjutan.

Pertanyaan dari sebagian besar karyawan adalah "Bagaimana kami menyajikan kasus keberlanjutan kepada manajemen sedemikian rupa sehingga mereka bernalar dengan pola pikir holistik tentang dampak bisnis jangka panjang"? Ini adalah beberapa langkah dasar yang harus diikuti:

1. Membangun rasa urgensi-

- Persepsi, profitabilitas, dan kemakmuran adalah kunci untuk membuat manajemen mendengarkan kasus keberlanjutan Anda.

- Menganalisis status saat ini terhadap implikasi masa depan dari produk Urusurus, pasar (baik saat ini maupun yang muncul), risiko dan harapan para pemangku kepentingan.

- Jelaskan manfaat dari tindakan dan konsekuensi dari non-tindakan.

2. Tindakan selanjutnya adalah menciptakan koalisi untuk memandu penerapan praktik-praktik berkelanjutan-

- Mendidik manajemen menggunakan metode berbasis fakta misalnya, menggunakan data dari perusahaan dalam industri Anda yang telah mengadopsi keberlanjutan dalam bisnis mereka dan perubahan dalam operasi dan profitabilitasnya.

- Sertakan influencer manajemen puncak dalam tim pengambilan keputusan organisasi.

- Gunakan karyawan yang sudah ada yang telah mulai menerapkan praktik berkelanjutan dalam kelompok kerja mereka.

- Memanfaatkan ahli materi pelajaran untuk membuat kasus untuk keberlanjutan.

3. Mengembangkan visi dan strategi and

- Visi di sini adalah menuju tujuan yang lebih besar bagi organisasi dengan fokus khusus pada keuntungan jangka panjang serta perbaikan jangka pendek.

- Kemudian, ukur peluang bagi organisasi

- Setelah itu muncul garis besar risiko

- Dampak proyek pada model bisnis, portofolio produk, merek, dan nilai bisnis

4. Berdayakan aksi berbasis luas

- Garis besar pengaturan organisasi karena keberlanjutan membawa serta struktur dan peran organisasi baru.

- Identifikasi keterampilan baru yang diperlukan untuk mempertahankan proses dan praktik baru secara efektif

- Identifikasi kebutuhan keuangan seperti anggaran dan merger dan akuisisi sesuai kebutuhan

- Garis besar tonggak dan target yang harus menjadi unit terukur yang nyata terhadap baseline sebelum implementasi keberlanjutan